MIMPI TIADA
AKHIR
Dipostkan oleh : customcb 69
Sabtu,29 Desember 2012
pukul 15:00 WIB
Honda CB100 |
Ada Puluhan seri, ratusan model dan
ribuan tipe motor produksi Honda yang produksinya telah menyebar keseluruh
dunia. Dari puluhan seri tersebut, Seri CB ( CB series) merupakan salah satu
seri yang terbanyak di produksi baik dari segi model dan seri maupun
kuantitasnya.
Ada yang mengatakan kalau CB merupakan singkatan dari
CITY/ COMMUTER BIKE, tapi banyak juga pendapat lain. Saya
pun coba menanyakan hal tersebut ke PT. Astra Honda Motor, Jawaban Ahmad
Muhibbuddin, dari Corporate Communitation Departement PT. Astra Honda Motor menuturkan kalau sampai artikel
ini di publikasikan pihak AHM belum mengetahui apakah kepanjangan CB itu.
Ragam Model CB sangatlah variatif. Kenyataannya CB bukanlah hanya menjadi motor kumuter (dalam kota) tapi
ada juga yang merupakan motor penjelajah, bahkan beberapa tipe CB yang di produksi untuk kepentingan balap.
Mesinnya mulai dari yang bersilinder tunggal seperti
keluarga CB100 dan CB125, yang populer di Indonesia hingga multisilinder
seperti CB750 yang fenomenal di Amerika Serikat. Patut di garis bawahi, semua
keluarga CB menganut konfigurasi mesin segaris, kecuali yang
bersilinder tunggal tentunya.
Begitu Banyak model CB diciptakan Honda. Tujuannya agar model tersebut bisa
diterima di negara-negara yang menjadi sasaran penjualan mereka. Kan setiap
negara memiliki jaringan infrastruktur jalan, kualitas bahan bakar sampai
kultur masyarakat yang berbeda-beda. Nah model yang dipilih tentunya sudah
disesuaikan dengan kondisi-kondisi tersebut di atas. Yang jelas mimpi Honda tak
akan pernah berakhir.
Honda CB pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1971
dengan kode Honda CB 100 K1 oleh PT Federal Motor karena perusahaan tersebut
memang baru didirikan 11 Juni 1971. Sebelum CB, tipe sepeda motor yang pertama
kali di produksi AHM adalah tipe bisnis S 90 Z bermesin 4 tak dengan
kapasitas 90cc. Memproduksi disini sebenarnya hanya merakit, karena pada
saat itu PT Federal Motor masih mengimpor komponennya dari Jepang dalam bentuk
CKD (completely knock down).
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT
Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor di dalam negeri
melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya;
PT Honda Federal (1974) memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor
Honda seperti rangka, roda, knalpot dsb.
PT Showa Manufacturing Indonesia (1979) khusus memproduksi peredam kejut
PT Honda Astra Engine Manufacturing (1984) memproduksi mesin sepeda motor
PT Federal Izumi Manufacturing (1990) khusus memproduksi piston
Pada tahun 2000 PT Federal Motor dan anak-anak perusahaan di-merger
menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, dengan komposisi saham 50% PT
Astra International Tbk dan 50% Honda Motor Co. Japan.
Saat ini AHM memiliki 3 fasilitas pabrik perakitan ;
Pabrik pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang berfungsi sebagai
kantor pusat.
Pabrik kedua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.
Pabrik ketiga sekaligus pabrik paling mutakhir berlokasi di kawasan MM
2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ini merupakan fasilitas pabrik
perakitan terbaru yang mulai beroperasi sejak tahun 2005.
Pada tahun 2007, AHM menempati ranking pertama penjualan sepeda motor di
Indonesia dan tingkat ASEAN dengan produksi ke-20 jutanya. Pada tingkat
dunia, AHM menempati ranking 3 setelah pabrik sepeda motor Honda di Cina dan
India.
Ada banyak tipe CB yang dikeluarkan Honda tetapi tidak semua tipe
tersedia di tiap negara. Di Indonesia, jenis CB yang diintroduksi adalah
CB 100cc, 125 cc, 175 cc, dan 200 cc. Tiga tipe terakhir tersedia pula
dalam silinder ganda, namun di Indonesia CB100 dan CB 125 mesin tunggal lebih
populer karena harganya yang murah, perawatannya mudah, dan fleksibel untuk
dimodifikasi. Honda CB 100 K1 masuk Indonesia tahun 1971, sedangkan Honda
CB 100 K2 masuk Indonesia tahun 1972. Dalam kurun waktu satu dasa warsa
(1971-1981) jumlah total penjualan Honda CB di tanah air mencapai 600 ribu unit.
Sumber :